Terkait dengan hal tersebut, dilaksanakan giat terhadap Kelompok Asosiasi Pedagang Pasar Baru Tanjung Uban Kabupaten Bintan, Rabu (29/11).
Kelompok asosiasi pasar baru Tanjung Uban yang diketuai oleh Usman minta kepada pemerintah agar memberikan subsidi kepada pedagang sehingga harga dapat stabil dan tidak memberatkan masyarakat.
Adapun penyampaian Usman sebagai ketua kelompok asosiasi pedagang pasar baru Tanjung Uban Kabupaten Bintan adalah :
1. Pasar baru kabupaten bintan ber operasi dari jam 03.00 wib dini hari sampai jam 12.00 wib siang.
2. Jumlah pedagang di pasar baru kabupaten bintan kurang lebih ada 168 pedagang.
3. Pasokan cabai pasar baru kabupaten bintan untuk sekarang berasal dari provinsi aceh didrop ke kargo bandara hang nadim batam setelah itu ke pelabuhan punggur lalu dikirim melalui kapal ke pelabuhan uban kabupaten bintan.
4. Kenaikan harga cabai disebabkan cuaca, dikarnakan di provinsi aceh lagi ada banjir sehingga mengalami gagal panen dan transportasi juga menjadi pengaruh dikarnakan terkadang adanya keterlambatan kedatangan cabai.
5. Kalau kualitas cabai dari luar mempunyai kualitas yang lebih bagus dari pada kualitas cabai lokal.
6. Kebutuhan cabai di pasar baru Kabupaten Bintan sekitar 725 kg per harinya dengan rincian, untuk cabai merah 300 kg perhari, cabe rawit 250 kg per hari, cabe setan 75 kg per hari, cabe hijau 100 kg per harinya.
7. Kabupaten Bintan ada pertanian cabai hijau tetapi produksi panennya masih tidak mencukupi permintaan kebutuhan pasar dan juga cabai dari lokal tidak menentu stoknya.
8. Untuk status pasar baru kabupaten bintan masih belum ada kejelasan legalitasnya, sehingga menjadi kendala dari pemerintah untuk memberi bantuan.
9. Harapan kami adanya subsidi dari pemerintah agar harga bisa stabil sampai ke masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut dilakukan penyerahan paket sembako dan pengeras suara (toa) kepada anggota asosiasi pedagang pasar baru Tanjung Uban Kabupaten Bintan.