Hal ini disampaikan oleh Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Bangkinang Barat IPTU Rian Onel mengatakan bahwa satu korban seorang anak perempuan yang masih berusia 4 tahun.
"Korban bersama 4 orang lainnya mengalami musibah, karena sampan yang digunakan terbalik sehingga korban hanyut dan tenggelam. Sampai malam ini (red Kamis) korban belum berhasil ditemukan," ungkap Kapolsek.
Awalnya kejadian ini, Zulfahmi (38) warga Desa Tarai Bangun bersama Sarkani (18) Balqis (12), Fairel (5)Tahun, dan Naurel (4) anak dari Zulfahmi, sekira pukul 14.30 Wib Korban bersama orang tuanya dan 4 orang lainya ingin pergi ke kebunnya yang berada di seberang Sungai Gelombang, menggunakan Sampan miliknya.
Sesampainya di tengah Sungai Sampan yang ditumpangi karam dan terbalik, saat sampan karam Korban meminta tolang kepada warga sekitar, " Kemudian warga yang berada di sekitar Iwan langsung membantu dan ia berhasil menolong 2 orang korban Sarkani dan Fairel,"terang Kapolsek.
Sedangkan warga lain Supi berhasil menolong Balqis ke pinggir sungai. Sedangkan Zulfahmi orang tua korban masih berada ditengah Sungai berusaha mencari anaknya Naurel, "Dan korban tidak ditemukan oleh ayahnya dan sampai malam ini terus dilakukan pencarian korban," terang jelasnya.
Atas kejadian tersebut 4 orang korban sampan tengelam berhasil di selamatkan dan 1 korban Naurel hanyut tengelam. "Sekira pukul 17.00 Wib,Tim BPBD Kabupaten Kampar dan Tagana tiba di lokasi Kejadian," ujar Rian.
Jajaran Polsek Bangkinang, BPBD Kampar, Tagana Kampar dan warga sekitar masih terus berusaha mencari korban. "Mohon bantuannya dan doa untuk seluruh masyarakat, agar korban segera ditemukan," pungkas IPTU Rian.